Pengantar

Foto saya
bengkulu, bengkulu, Indonesia
Rekan-rekan mahasiswa/i jurusan ilmu kesehatan masyarakat, khususnya peminatan AKK yang saya sayangi, blog yang saya tampilkan ini nyaris belum sempurna masih banyak kekurangan disana sini, akan tetapi paling tidak media ini sebagai penyambung silahturahmi antara dosen dengan mahasiswa/i. sebelumnya saya mohon maaf kepada pihak fakultas atas kelancangan saya dimana menyajikan blog ini hanya untuk kalangan sendiri, harapan saya kedepan langkah awal ini dapat direspon pihak fakultas guna peningkatan mutu pendidikan dimasa yang akan datang.Saya selaku dosen luar biasa atau istilah dibalik biasa diluar mungkin karena keterbatasan kemampuan atau waktu sehingga materi yang saya sajikan sangat terbatas akan tetapi paling tidak inilah salah satu tanggungjawab moral saya dlam rangka mendorong/memotivasi mahasiswa untuk gemar browsing materi ke media internet karena keterbatasan literatur/kepustakaan (walaupun saya yakin mahasiswa merasa berat), akhirnya saya mengucapkan selamat belajar kepada semua rekan mahasiswa/i dan saya mengharapkan sekali kritik dan saran yang mebangun dan jangan lupa daptarkan blognya.trims Wassalammualikum Wr.Wb

30 Juni 2009

bahan kuliah SIM

Slide Perkuliahan Sistem Informasi Manajemen (SIM) 1
Bab I
PENGANTAR
SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
Definisi SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)
Sistem => suatu susunan yang teratur dari kegiatan-
kegiatan yang saling berkaitan dan susunan
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, yang
melaksanakan dan mempermudah kegiatan-
kegiatan utama organisasi/institusi.
Informasi => data yang telah diproses/diolah sehingga
memiliki arti atau manfaat yang berguna.
Data = fakta-fakta, angka-angka atau statistik-
statistik yang daripadanya dapat
menghasilkan kesimpulan.
Manajemen => Sebagai
PROSES
, manajemen adalah
kegiatan yang dilakukan untuk menyelesaikan
suatu pekerjaan secara bersama-sama atau
melibatkan orang lain demi mencapai tujuan
yang sama.
Sebagai
SUBYEK
, manajemen adalah orang
(atau orang-orang) yang melaksanakan
kegiatan tersebut.
Sistem Informasi Manajemen => jaringan prosedur
pengolahan data yang dikembangkan dalam
suatu sistem (terintegrasi) dengan maksud
memberikan informasi (yang bersifat intern
dan ekstern) kepada manajemen, sebagai
dasar pengambilan keputusan.
Tujuan mempelajari SIM:
Memandang bahwa, nilai dari informasi amatlah berharga,
oleh karena itu harus dikelola dengan baik.
Sebagai seorang wirausaha, staff manajemen atau terlebih
sebagai manajer, harus dapat menghargai dan mampu
mengelola informasi bagi kemajuan perusahaan atau
usahanya.

Slide Perkuliahan Sistem Informasi Manajemen (SIM) 2
• Manajemen Informasi
Manajer mengelola lima jenis sumber daya :
1. Manusia
2. Material
Sumber
daya
3. Mesin (termasuk fasilitas dan energi)
fisik
4. Uang (Money)
5. Informasi (termasuk data) Sumber daya Konseptual
Sumber daya fisik akan dikelola setelah diperoleh, agar saat
diperlukan sumber daya tersebut siap digunakan secara
maksimal, bila perlu diganti sebelum sumber daya tersebut
menjadi tidak efisien/usang. Contoh penggantian sumber
daya: upgrade mesin, rekruitmen pegawai baru, dsb.
Tugas manajer meliputi: pengelolaan sumber daya fisik dan
mencakup pengelolaan sumber daya konseptual.
Mendapatkan data mentah lalu mengolahnya sehingga
menghasilkan informasi yang berguna, baru setelah itu
memanfaatkan secara efektif untuk mengambil keputusan dan
jika perlu mengganti informasi yang usang.
Seluruh kegiatan tersebut: memperoleh informasi,
menggunakan seefektif mungkin, dan membuangnya
di saat yang tepat, disebut Manajemen Informasi.
Alasan perlu diberikan perhatian pada Manajemen Informasi:
A. Kompleksitas kegiatan bisnis meningkat :
1. Pengaruh ekonomi internasional
2. Persaingan dunia
3. Kompleksitas teknologi yang semakin meningkat
4. Batas waktu yang singkat
5. Kendala-kendala sosial
B. Kemampuan komputer yang semakin baik
Pemakai semakin tahu bagaimana ‘mendayagunakan’
komputer untuk membantu pekerjaannya.

Slide Perkuliahan Sistem Informasi Manajemen (SIM) 3
• Keahlian Manajemen
Seorang manajer yang berhasil harus memiliki banyak
keahlian, tetapi ada dua yang mendasar :
Keahlian Komunikasi dan Keahlian Pemecahan Masalah.
• Manajer dan Sistem
Tujuan
Mekanisme
Pengendalian
Input
Process
Output
• Sistem Lingkaran Terbuka dan Lingkaran Tertutup
Sistem tanpa elemen mekanisme kontrol, lingkaran
umpan balik, dan tujuan disebut
sistem lingkaran terbuka
(open-loop system). Gambar:
Process
Input
Output
Sistem dengan tiga elemen kontrol (tujuan, mekanisme
kontrol, dan lingkaran umpan balik) disebut sistem lingkaran
tertutup (closed-loop system).

Slide Perkuliahan Sistem Informasi Manajemen (SIM) 4
• Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup
Sistem yang dihubungkan dengan lingkungannya melalui
arus sumber daya disebut
sistem terbuka
(open system).
Sedangkan sistem yang tidak dihubungkan dengan
lingkungannya adalah
sistem tertutup
(closed system
• Hierarki Sistem
Sistem
Subsistem
Subsistem
Subsistem
A
B
C
Sub-subsistem
Sub-subsistem
A-1
B-1
Sub-subsistem
Sub-subsistem
A-2
B-2
Bagian
Sub-subsistem
Elemen
A-3
B-1
• Sistem
• SubSistem SUPERSISTEM
• Elemen

Slide Perkuliahan Sistem Informasi Manajemen (SIM) 5
• Suatu Pandangan Sistem (System View)
1. kompleksitas struktur organisasi / rincian pekerjaan.
2. tujuan yang baik.
3. kerja sama semua bagian dalam organisasi
4. keterkaitan organisasi dengan lingkungannya.
5. penilaian yang tinggi pada informasi dengan feedback
• Evolusi Sistem Informasi Berbasis Komputer
1. Fokus Awal pada Data
(bagaimana mendapatkan data)
2. Fokus Baru pada Informasi
(bagaimana mengolah data)
3. Fokus Revisi pada Pendukung Keputusan (DSS)
4. Fokus Kini pada Komunikasi (Otomatisasi Kantor)
5. Fokus Potensial pada Konsultasi (Sistem Pakar)
• Model Penggunaan SIBK dalam pemecahan masalah
Sistem Informasi Berbasis
Komputer (SIBK)
Sistem
Informasi
Akuntansi
Masalah
Sistem
Informasi
Manajemen
Keputusan
Informasi
Sistem
Pendukung
Keputusan
Sistem
Pemecah
Otomatisasi
an
Kantor
Sistem
Pakar

Slide Perkuliahan Sistem Informasi Manajemen (SIM) 6
• Para Spesialisasi Informasi (Pihak yang terkait SIM)
Pengelola
database
Komputer
Pemakai Analis
Sistem Programer Operator
Spesialis
Jaringan
• Faktor Mendorong menuju “End-user Computing”
1. Meningkatnya pengetahuan tentang komputer
(knowledge)
2. Antrian jasa informasi (time-process)
3. Perangkat keras yang murah (technology-hardware)
4. Perangkat lunak siap pakai (technology-software)

Slide Perkuliahan Sistem Informasi Manajemen (SIM) 7
• Siklus kehidupan sistem (system life cycle – SLC)
(Dibahas lebih detail pada BAB VI)
5.
1.
Tahap
Tahap
Penggunaan
Perencanaan
4.
2.
Tahap
Tahap
Penerapan
Analisa
3.
Tahap
Rancangan

Slide Perkuliahan Sistem Informasi Manajemen (SIM) 8
• Mengelola SIBK
Peran manajer dan spesialis informasi selama siklus
kehidupan sistem:
Tahap Manajer Spesialis Informasi
Mendefinisikan
Perencanaan
masalah Mendukung
Melaksanakan
Mengatur
Analisis
penelitian sistem
Merancang
Mengatur
Rancangan
sistem
Menerapkan
Penerapan
Mengatur
sistem
Menyiapkan
Mengatur
Penggunaan
sistem
Kerangka Ikhtisar (Bab I) 10 point
A. Definisi Sistem, Informasi dan Manajamen + SIM
B. Sumber daya fisik dan konseptual
C. Tingkatan, Keahlian dan Pengetahuan Manajemen
D. Sistem Terbuka dan Tertutup
E. Pandangan Manajer terhadap sistem (System View)
F. Evolusi SIBK
G. Tingkatan para Spesialis Informasi dan kecenderungan
End User Computing (EUC)
H. Peran Spesialis Informasi di masa kini terhdp EUC
I. Siklus Hidup Sistem (System Life Cycle)
J. Mengelola SIBK

Slide Perkuliahan Sistem Informasi Manajemen (SIM) 9
Bab II
TEKNOLOGI INFORMASI
UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF
• Perusahaan dalam Lingkungannya
Pemerintah
Masyarakat
Masyarakat
Keuangan
global
Perusahaan
Pemasok
Pelanggan
Serikat
Pesaing
buruh
Pemegang
Saham
• Keunggulan kompetitif pada Perusahaan
• Konsep pencapaian Keunggulan Kompetitif
• Memandang Sumber Daya Konseptual (Informasi)
sebagai standar Keunggulan Kompetitif
• Jenis Sumber Daya Informasi
1. Perangkat keras komputer
2. Perangkat lunak informasi
3. Para spesialis informasi
4. Pemakai
5. Fasilitas
6. Database
7. Informasi
• Chief Information Officer (CIO) sebagai pengelola SDI

Slide Perkuliahan Sistem Informasi Manajemen (SIM) 10
• Perencanaan Strategis Fungsional
Rencana strategis
Sumber daya
informasi
Rencana strategis
Rencana strategis
Sumber daya
Sumber daya
pemasaran
keuangan
Rencana strategis
Rencana strategis
Sumber daya
Sumber daya
manufaktur
manusia
• Perencanaan Strategis Sumber Daya Informasi
Kumpulan
Kumpulan
strategi
strategi SIM
Misi
Tujuan sistem
Tujuan
Kendala sistem
Proses
Strategi
Strategi rancangan
Perencanaan
sistem
Atribut strategi
organisasi lain

Slide Perkuliahan Sistem Informasi Manajemen (SIM) 11
Isi Rencana Strategis Sumber Daya Informasi
Rencana
Strategis
Sumber Daya
Informasi
Tujuan
Tujuan
Tujuan
Tujuan
Tujuan
Otomatisasi
Sistem
SIA
SIM
DSS
Kantor
Pakar
Kebutuhan
Kebutuhan
Kebutuhan
Kebutuhan
Kebutuhan
Sumber Daya
Sumber Daya
Sumber Daya
Sumber Daya
Sumber Daya
Informasi
Informasi
Informasi
Informasi
Informasi
Sumber Daya
Sumber Daya
Sumber Daya
Sumber Daya
Sumber Daya
Manusia
Manusia
Manusia
Manusia
Manusia
Perangkat
Perangkat
Perangkat
Perangkat
Perangkat
Keras
Keras
Keras
Keras
Keras
Perangkat
Perangkat
Perangkat
Perangkat
Perangkat
Lunak
Lunak
Lunak
Lunak
Lunak
Informasi
Informasi
Informasi
Informasi
Informasi
dan
dan
dan
dan
dan
Data
Data
Data
Data
Data

Slide Perkuliahan Sistem Informasi Manajemen (SIM) 12
• Pengelompokkan Pengguna EUC (End User Computing)
1. Pemakai akhir tingkat menu (menu-level end-users)
2. Pemakai akhir tingkat perintah (command level end-
users)
3. Programer pemakai akhir (end-user programmers)
4. Personil pendukung fungsional (functional support
personell
• Manfaat penerapan EUC
A. Memindahkan sebagian beban kerja pengembangan
sistem kepada pemakai
Mengurangi kesenjangan komunikasi antara pemakai
B.
dan spesialis informasi.
• Resiko penerapan EUC
1. Sistem yang buruk sasarannya (Bad target)
2. Sistem yang buruk rancangan dan dokumentasinya
3. Penggunaan sumber daya informasi yang tidak efisien
4. Hilangnya integritas data
Hilangnya keamanan
5.
• Elemen-elemen yang diperlukan dalam Manajemen
Sumber Daya Informasi (IRM)
1. Kesadaran bahwa keunggulan kompetitif dapat
dicapai melalui sumber daya informasi yang unggul
2. Kesadaran bahwa jasa informasi adalah suatu area
fungsional utama
3. Kesadaran bahwa CIO adalah eksekutif puncak
4. Perhatian pada sumber daya informasi perusahaan
saat membuat perencanaan strategis
5. Rencana strategis formal untuk sumber daya informasi
Strategi untuk mendorong dan mengelola end-user
computing.

Slide Perkuliahan Sistem Informasi Manajemen (SIM) 13
Model IRM
Lingkungan
Perusahaan
Pengaruh lingkungan
Eksekutif Perusahaan
CIO
Eksekutif lain
Pengaruh intern Rencana strategis
perusahaan
Area Fungsional
Sumber
Jasa
Keuangan
daya
Manufaktur Pemasaran
informasi
manusia
Rencana strategis sumber daya informasi
Sumber daya
Sumber daya
komputer pusat
komputer tersebar
Data dan informasi
Para pemakai yang terlibat dalam
Pemakai lain
end-ser computing
Kerangka Ikhtisar (Bab II) 10 point
A. Delapan elemen Lingkungan
B. Konsep pencapaian Keunggulan Kompetitif
C. Jenis-jenis Sumber Daya Informasi (SDI)
D. CIO sebagai pengelola SDI
E. Perencanaan Strategis Fungsional dan Perenc. Strg. SDI
F. Pengelompokkan Pengguna EUC
G. Manfaat penerapan EUC
H. Resiko penerapan EUC
I. Elemen IRM yang diperlukan
J. Model IRM

Slide Perkuliahan Sistem Informasi Manajemen (SIM) 14
Bab III
PERANANAN INFORMASI
DALAM KUALITAS PRODUK DAN JASA
• Definisi Kualitas
Suatu definisi kualitas yang paling sederhana, namun
menangkap pemikiran mutakhir dalam bisnis, mendefinisikan
kualitas sebagai “kesesuaian dengan spesifikasi pelanggan”.
Ide dasarnya, kualitas bukanlah memenuhi sejumlah kriteria
yang diterapkan perusahaan; sebaliknya kualitas adalah
memenuhi kriteria yang ditetapkan pelanggan. Kunci
mencapai jenis kualitas ini adalah mengetahui siapa
pelanggan kita dan apa yang mereka inginkan.
• Dimensi-dimensi Kualitas Produk (David Garvin)
1. Kinerja.
2. Features.
3. Keandalan.
4. Kesesuaian.
5. Daya tahan.
6. Kemudahan perbaikan.
7. Keindahan.
Persepsi terhadap kualitas.
8.
• Dimensi-dimensi Kualitas Jasa
(Leonard Berry, A. Parasuraman dan Valerie Zeithmal)
1. Berwujud.
2. Keandalan.
3. Responsif.
4. Kepastian.
Empathy.
5.
• Total Quality Management (TQM)
Landasan TQM:
1. Kualitas didefinisikan oleh pelanggan
2. Kualitas dicapai oleh pihak manajemen
3. Kualitas adalah tanggung jawab seluruh elemen
Perusahaan
Filosofi TQM : Pencapaian keunggulan perusahaan secara
menyeluruh dalam dimensi produk dan dimensi jasa dengan
mencegah timbulnya kualitas yang buruk (bad quality)

Slide Perkuliahan Sistem Informasi Manajemen (SIM) 15
• Elemen-elemen/perangkat untuk mencapai TQM
1. Peralatan grafis
2. Peralatan statistik
• Penerapan Program TQM pada perusahaan
1. Tentukan TQM sebagai standar perusahaan
2. Tetapkan budaya kualitas
3. Tetapkan pengawasan manajemen puncak
• Kerugian dari Kualitas yang Buruk
1. Kehilangan bisnis.
2. Tuntutan hukum.
3. Kehilangan produktivitas.
4. Biaya-biaya.
• Keuntungan dari Kualitas yang Baik
Keuntungan yang didapat perusahaan karena
menyediakan produk dan jasa berkualitas baik berasal
dari pendapatan penjualan yang lebih tinggi dan biaya
yang lebih rendah, gabungan keduanya menghasilkan
profitabilitas dan pertumbuhan.
Karena itu kualitas ditentukan oleh dua
pengaruh. Pengaruh pertama berasal dari pelanggan
perusahaan dalam bentuk peningkatan pendapatan
penjualan. Pengaruh yang lain bersumber dari
efisiensi internal dan dicerminkan dalam penurunan
biaya.
• Dukungan dari Subsistem SIBK terhadap peningkatan
kualitas produk dan jasa:
1. Sistem Informasi Akuntansi.
2. Sistem Informasi Manajemen.
3. Sistem Pendukung Keputusan.
4. Sistem Otomatisasi Kantor.
5. Sistem Pakar.

Slide Perkuliahan Sistem Informasi Manajemen (SIM) 16
• Sistem Informasi Pemasaran (Marketing Information
System - MKIS)
MKIS mencakup subsistem-subsistem input
yang mengumpulkan data bagi database. Dua dari
subsistem ini menyediakan informasi mengenai
elemen-elemen lingkungan yang terlibat dalam
strategi kualitas.
Subsistem Penelitian Pemasaran (Marketing
Research Subsistem). mengumpulkan informasi
mengenai keinginan dan kebutuhan pelanggan
untuk mengidentifikasi produk dan jasa yang
dibutuhkan konsumen dan tingkat kualitasnya.
Subsistem Intelijen Pemasaran (Marketing
Intelligence Subsystem). Mengumpulkan
informasi mengenai para pesaing perusahaan.
Sebagian besar informasi ini dapat diperoleh
dengan berlangganan database komersial.
MKIS adalah komponen kunci dari manajemen
kualitas. MKIS memungkinkan perusahaan bukan hanya
menentukan produk dan jasa yang ditawarkan, tetapi
juga menetapkan kualitas pada tingkat yang tepat.
• Sistem Informasi Manufaktur
Subsistem Intelijen Manufaktur (manufacturing
intelligence subsystem). Subsistem ini mendapatkan
informasi mengenai pemasok. Pihak perusahaan di
departemen pembelian menggunakan susbsistem
intelijen manufaktur untuk berkomunikasi dengan
pemasok. Di area ini sistem electronic data
interchange (EDI) dibuat dengan menghubungkan
komputer perusahaan dengan komputer pemasok.
Subsistem Rekayasa Industrial (industrial engineering
subsystem). Industrial engineers (IE) meneliti proses
perusahaan untuk menetapkan standar yang harus
dicapai para pekerja produksi.
Sementara MKIS memampukan perusahaan
menentukan produk yang harus dibuat, sistem informasi
manufaktur memampukan perusahaan memproduksi
produk tersebut pada tingkat kualitas yang tepat.

Slide Perkuliahan Sistem Informasi Manajemen (SIM) 17
• Mencapai Manajemen Kualitas dengan Jasa Informasi
(IS-Information Service)
1. Mengidentifikasi Pelanggan IS
2. Mendefinisikan kebutuhan kualitas pelanggan
3. Menetapkan metrik kualitas
4. Mendefinisikan strategi kualitas IS
5. Menerapkan program kualitas IS
Memantau kinerja kualitas IS
6.
Mengidentifikasi
Pelanggan
IS
Mendefinisikan
kebutuhan kualitas
pelanggan
Menetapkan
metrik
kualitas
Mendefinisikan
strategi
kualitas IS
Menerapkan
program
kualitas IS
Menerapkan
program
kualitas IS

Slide Perkuliahan Sistem Informasi Manajemen (SIM) 18
Kerangka Ikhtisar (Bab III) 5 point
A. Definisi Kualitas dan Dimensi Kualitas Produk dan Jasa
B. Landasan dan filosofi TQM serta elemen perangkatnya
C. Dampak kerugian dan keuntungan dari kualitas produk
dan jasa
D. Dukungan SIBK terhadap peningkatan kualitas produk
dan jasa
E. Mencapai Manajemen Kualitas dengan Jasa Informasi
(Information Service)

Slide Perkuliahan Sistem Informasi Manajemen (SIM) 19
Bab IV
MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN
Model adalah penyederhanaan (abstraction) dari sesuatu.
Model mewakili sejumlah objek atau aktivitas, yang disebut
entitas (entity).
Para manajemen menggunakan model untuk
permasalahan yang akan dipecahkan. Objek atau aktivitas
yang menyebabkan permasalahan adalah entitas.
• Empat jenis dasar model :
1. Model fisik
2. Model naratif
3. Model grafik
4. Model matematika
• Kegunaan Model
1. Mempermudah pengertian
Suatu model pasti lebih sederhana dari pada
entitasnya. Entitas lebih mudah dimengerti jika
elemen-elemennya dan hubungannya disajikan
dalam cara yang disederhanakan.
2. Mempermudah komunikasi
Setelah pemecah masalah (problem solver) mengerti
entitasnya, pengertian itu sering perlu
dikomunikasikan pada yang lain. Mungkin analis
sistem harus berkomunikasi dengan manajer atau
programer. Atau mungkin seorang manajer harus
berkomunikasi dengan anggota lain dalam tim
pemecahan masalah.
3. Memperkirakan masa depan
Ketelitian dalam menggambarkan entitas membuat
model matematika dapat memberikan kemampuan
yang tidak dapat disediakan model-model jenis lain.
Model matematika dapat memperkirakan apa yang
terjadi di masa depan, tetapi tidak seratus persen
akurat.

Slide Perkuliahan Sistem Informasi Manajemen (SIM) 20
• MODEL-MODEL SISTEM YANG UMUM
PADA PERUSAHAAN
Process
Input
Output
• Sistem Lingkaran Terbuka
Perusahaan dengan Sistem Lingkaran Terbuka/
Perusahaan Sistem Terbuka, berhubungan dengan
lingkungannya. Begitu pula arus sumber dayanya
(sumber daya fisik). Ambil contoh perusahaan
manufaktur, mengolah bahan mentah menjadi bahan
produksi siap pakai.
Material => Arus material berasal dari pemasok di
lingkungan perusahaan, hubungan simbiosis
mutualisme akan menguntungkan perusahaan dan
lingkungan sekitar yang memasok bahan mentah.
Personil => Arus Personil diambil dari lingkungan
sekitar perusahaan, masyarakat sekitar adalah
penyumbang terbesar untuk jenis sumber daya ini.
Mesin => Mesin diperoleh dari pemasok. Jika umur
mesin telah melewati masa produktifnya, maka mesin
akan dikembalikan ke lingkungan, mungkin dalam
bentuk tukar tambah atau bisa pula sebagai
rongsokan.
Uang => Arus uang berputar di sekitar perusahaan.
Umumnya perusahaan mempunyai kerjasama dengan
lembaga-lembaga keuangan dalam menangani arus
uang. Arus uang juga meliputi para pelanggan,
pemasok, pemegang saham dan para pekerja.
Sedikit sekali perusahaan yang memiliki sistem
berjenis lingkaran terbuka, karena dengan tidak
adanya umpan balik, akan sulit untuk dilakukan kontrol
atas produk yang dihasilkan. Pada akhirnya kegiatan
perusahaan akan bermuara pada kebangkrutan
(collaps).

Slide Perkuliahan Sistem Informasi Manajemen (SIM) 21
umpan balik
umpan balik
Mekanisme
Pengendalian
Input
Process
Output
• Sistem Lingkaran Tertutup
Dengan sistem lingkaran tertutup, proses pengendalian
atas produk yang dihasilkan dapat terus dilakukan.
Umpan balik yang terdapat pada sistem jenis ini menjadi
unsur jalannya pengendalian atas produk yang dihasilkan.
Umpan balik yang berguna untuk proses pengendalian adalah
Informasi dengan dimensi-dimensi sebagai berikut:
• Relevansi
• Akurasi
• Ketepatan Waktu
• Kelengkapan
Contoh, misalnya dihasilkan sebuah laporan dari Bagian
Penjualan (Marketing) suatu perusahaan berupa:
“Laporan Penjualan Jenis Produk-produk yang Laris.”
Laporan itu menjadi menarik bagi manajer untuk diketahui
mengapa jenis-jenis produk tertentu mengalami peningkatan
penjualan secara pesat. Setelah diketahui sebabnya maka
manajer akan menggunakan temuannya untuk diterapkan
pada jenis produk yang lain.
Demikianlah mengapa informasi harus memiliki dimensi-
dimensi sehingga benar-benar menjadi informasi yang amat
bernilai.

Slide Perkuliahan Sistem Informasi Manajemen (SIM) 22
• Management By Exception (MBE)
Seorang manajer, untuk dapat melakukan pengendalian
atas bagian yang menjadi tanggung jawabnya harus
didukung oleh tersedianya:
1. Informasi mengenai apa yang telah dan sedang
dicapai pada unit kerjanya.
2. Standar kinerja yang dapat menunjukkan apa yang
harus dicapai oleh unit kerjanya.
Standar yang dikombinasikan dengan Output Informasi
(misalnya laporan penjualan), akan memungkinkan
terjadinya Management By Exception (MBE).
MBE adalah gaya atau tindakan yang dilakukan manajer
apabila terjadi ketidaksesuaian antara Kinerja Aktual
(apa yang telah dan sedang dicapai) dengan Standar
Kinerja (apa yang harus dicapai).
Contoh, seorang manajer menentukan bahwa jumlah
produksi sepatu dalam sehari harus berada dalam
jangkauan 1.000 hingga 1.250 pasang sepatu. Apabila
dalam suatu saat jumlah produksi melewati standar yang
ditentukan, misalnya hingga 1.500 pasang sepatu, maka
berlakulah MBE. Manajer memikirkan dan mengambil
keputusan terhadap kondisi yang terjadi saat itu.
Jika anda seorang manager, apa yang harus dilakukan
dengan kelebihan produksi sepatu tadi????
Management By Exception memberikan tiga keuntungan
dasar:
1. Manajer tidak membuang waktu memantau aktivitas
yang berlangsung secara normal
2. Keputusan dapat lebih terfokus pada hal-hal yang
lebih memerlukan perhatian
3. Perhatian dipusatkan pada peluang-peluang
maupun hal-hal yang berjalan semestinya.
MBE adalah suatu kemampuan dasar yang disediakan oleh
SIBK. Dengan kondisi di mana SIBK memikul sebagian
tanggung jawab dalam pengendalian sistem fisik, maka waktu
yang dimiliki manajer dapat digunakan secara efektif.

Slide Perkuliahan Sistem Informasi Manajemen (SIM) 23
Hampir serupa dengan MBE, dikenal pula yang
model yang dinamakan CSF (Critical Success Factors) –
Faktor-faktor penentu keberhasilan.
CFS adalah salah satu kegiatan perusahaan yang
berpengaruh kuat pada kemampuan perusahaan
mencapai tujuannya. Perusahaan biasanya memiliki
beberapa CSF. Pada industri mobil misalnya, CSF dapat
diidentifikasi dari gaya penjualan, jaringan dealer,
layanan purna jual maupun pengendalian biaya
manufaktur yang ketat.
Sistem informasi memungkinkan manajer mengikuti
CSF dengan melaporkan informasi tentang CSF.
Perusahaan sebesar CocaCola Company mampu
menjadi merek terkenal di dunia. Mengapa? Salah satu
sebabnya karena mereka telah menetapkan bahwa
harus ditemukan cara yang tepat dalam distribusi produk
di mana konsumen dapat dengan mudah menjumpai
produk-produk CocaCola Company. Itulah salah satu
CSF dari CocaCola Company demi mencapai tujuan
perusahaan yaitu menghasilkan laba yang besar dari
penjualan produknya.
Maka, tidaklah mengherankan jika kita jumpai
dalam jarak radius 200 meter, setiap warung, toko atau
swalayan selalu menjual produk CocaCola Company,
belum termasuk yang dijumpai di terminal, pasar, rumah
sakit, hotel dan sebagainya. Konsumen selalu melihat
boks pendingin berwarna merah berlogo Coca Cola,
kapan pun dan di mana pun!
Contoh Model Sistem yang Umum pada Perusahaan
Pasar Swalayan
Sumber daya fisik mengalir melalui sistem fisik sebuah pasar
swalayan.
Arus utama adalah material, yaitu bahan makanan dan
barang-barang lain yang dijual.
Arus personil terdiri dari manajer toko, kasir, pegawai gudang
dan orang-orang yang dipekerjakan.

Slide Perkuliahan Sistem Informasi Manajemen (SIM) 24
Sejumlah kecil mesin dipergunakan dalam sebuah pasar
swalayan. Alat pembaca barcode, komputer, kalkulator,
telepon. Selain itu ada lemari pendingin, rak dan kotak
peraga.
Arus uang berasal dari jalur pelanggan yang dikeluarkan lagi
dalam bentuk pembayaran kepada pemasok, pegawai,
pemerintah (pajak) atau pemilik jika swalayan tersebut adalah
perusahaan publik.
Proses transformasi meliputi: membuka karton, mengatur
barang-barang dagangan di rak, mengecek stok,
memesannya jika persediaan barang dagang sudah atau
hampir habis. Selain itu juga termasuk mempersiapkan sayur
dan buah agar selalu segar, memotong daging,
mendinginkannya atau pun memanggang roti atau ayam serta
mengemasnya. Seluruh proses dan kegiatan yang membuat
dan mendukung agar berbagai produk siap untuk dijual
secara mudah dan menarik dapat dianggap sebagai
transformasi.
Elemen manajemen dalam sistem konseptual terdiri dari
manajer toko dan para asisten manajer.
Pengolah informasi adalah komputer toko tersebut, yang
mengendalikan alat pembaca bar code dan mencetak label
harga barang. Komputer juga mengirim data ke kantor pusat
yang menyebutkan barang yang dipesan, statistik penjualan
dan sebagainya.
Standar kinerja ditetapkan bersama oleh kantor pusat dan
manajemen toko. Standar dalam bentuk kuota penjualan dan
anggaran operasi memberikan panduan kepada para manajer
mengenai tingkat kinerja yang harus dicapai. Manajer akan
memantau kinerja aktual dan membandingkannya dengan
standar.
Manajer menerima sejumlah laporan yang menunjukkan
barang mana yang laku dan mana yang kurang laku. Manajer
menanggapi laporan tersebut dengan mengambil tindakan
seperti menyesuaikan jumlah pesanan, mengatur ulang rak,
mengadakan obral serta menambah papan tanda dan rak
promosi. Laporan tersebut juga menunjukkan jam-jam dan
hari-hari saat tingkat penjualan tinggi dan rendah. Informasi
ini berguna untuk mengatur dan menjadwalkan karyawan
agar dapat memberikan pelayanan yang memuaskan.

Slide Perkuliahan Sistem Informasi Manajemen (SIM) 25
Manajer swalayan menggunakan informasi dari pengolah
informasi, ditambah dengan standar-standar sebagai dasar
untuk mengambil keputusan dan melakukan perubahan yang
diperlukan dalam sistem fisik agar pasar swalayan dapat terus
bekerja menuju tujuannya.
Kantor Pengacara
Kantor pengacara biasanya terdiri dari sejumlah kecil kaum
profesional yang telah dididik secara khusu dan disahkan
untuk melaksanakan tugas-tugas mereka (beracara di
pengadilan). Tugas mereka lebih menekankan aktivitas
mental dari pada fisik. Arus material yang dilalui kantor
pengacara sangat sedikit, terutama berupa perlengkapan
pencatatan seperti kertas catatan, dokumen, alat tulis.
Kantor pengacara dapat pula digambarkan dengan model
umum yang sama dengan pasar swalayan. Setiap kantor
pengacara adalah sistem fisik yang terkendali. Pada kantor
yang besar, pengendalian dialaksanakan oleh beberapa
orang yang disebut sebagai partner. Juga memiliki beberapa
karyawan yang berstatus asisten pengacara yang tugasnya
membantu pengacara, misalnya menyiapkan bahan sebelum
si pengacara menghadiri sidang.
Tanggung jawab partner dan asisten adalah memastikan
bahwa tujuan perusahaan tercapai. Standar-standar
kinerjanya tidaklah sebesar pasar swalayan, namun
membutuhkan konsistensi yang amat kuat dalam
pencapaiannya karena mungkin sebuah kantor pengacara
tidak berusaha untuk menangani sekian banyak kasus atau
memenangkan sekian persen persidangan terlebih mengingat
bahwa jalannya persidangan untuk sebuah kasus tidak dapat
diprediksi. Namun demikian, laba tetaplah orientasi mereka.
Proses tranformasi pada kantor pengacara adalah proses
mengubah bahan mentah (klien dengan permasalahan
hukumnya) menjadi “produk jadi” (klien yang masalah
hukumnya terselesaikan). Transformasi ini dicapai oleh
pengacara yang merupakan sumber daya terpenting
perusahaan.

Slide Perkuliahan Sistem Informasi Manajemen (SIM) 26
Walau standar-standar formal tidak ada, tetapi partner tahu
tingkat kinerja yang diharapkan. Jika standar intuitif itu tidak
tercapai, dibuat keputusan untuk mengubah sistem fisik.
Dari para karyawan yang turut dipekerjakan sebagai pegawai
administrasi misalnya, dapat diketahui berapa jumlah kasus
yang ditangani dalam enam bulan terkahir. Jika terlalu sedikit
kasus yang dapat ditangani, pengacara-pengacara tambahan
(paruh waktu) dapat dipekerjakan atau dikombinasikan
dengan tenaga mahasiswa semester akhir sebagai pengganti
asisten pengacara.
Model umum akan memberikan kerangka acuan bagi setiap
orang yang baru bekerja. Begitu pula di kantor pengacara.
Seorang Fresh Graduate dari fakultas hukum dan menjadi
pengacara junior baru akan menemukan sejumlah standar
dari pekerjaannya sebagai pengacara setelah mendapat
informasi dari sistem informasi yang menyediakan database
hukum, sejarah kasus dan informasi lainnya secara lengkap
dan akurat.
Kerangka Ikhtisar (Bab IV) 6 point
A. Definisi Model dan Jenis-jenis dasar Model
B. Kegunaan Model
C. Model Sistem Umum pada Sistem Fisik dan Konseptual
D. Dimensi Informasi
E. Standar, Management By Exception dan CSF
F. Dukungan SIBK terhadap proses pemahaman Model
Sistem Umum di Perusahaan

Slide Perkuliahan Sistem Informasi Manajemen (SIM) 27
Bab V
PENDEKATAN SISTEM
• Pemecahan Masalah
Masalah berarti suatu kondisi yang memiliki potensi
untuk menimbulkan kerugian luar biasa atau menghasilkan
keuntungan luar biasa jika dapat diatasi dengan tepat.
=> Pemecahan masalah: tindakan memberi respon terhadap
masalah untuk menekan akibat buruknya atau memanfaatkan
peluang keuntungannya.
• Pentingnya pemecahan masalah
Satu set keputusan untuk memecahkan suatu masalah
mungkin hanya membutuhkan sedikit waktu namun dapat
mempengaruhi laba perusahaan hingga ribuan atau jutaan
dolar.
• Pengambilan Keputusan dan Pemecahan Masalah
Dalam memecahkan masalah, seorang manajer akan
membuat banyak keputusan. Keputusan adalah pemilihan
suatu strategi atau tindakan.
Pengambilan keputusan adalah tindakan memilih strategi
atau aksi yang manajer yakini akan memberikan solusi terbaik
atas masalah tersebut. Biasanya ada beberapa strategi atau
aksi yang dapat manajer pertimbangkan. Salah satu kunci
pemecahan masalah adalah identifikasi berbagai alternatif
keputusan.
• Elemen-elemen Proses Pemecahan Masalah
Agar seorang manajer berhasil dalam pemecahan
masalah, harus ada beberapa elemen. Dua elemen yang
sudah pasti ada adalah masalah dan pemecah masalah
(manajer). Solusi bagi suatu masalah harus memampukan
sistem untuk memenuhi tujuannya secara baik, seperti
tercermin pada standar kinerja sistem. Standar ini
menggambarkan keadaan yang diharapkan – apa yang harus
dicapai oleh sistem.

Slide Perkuliahan Sistem Informasi Manajemen (SIM) 28
Selanjutnya, manajer harus memiliki informasi yang
tersedia. Informasi itu menggambarkan keadaan saat ini –
apa yang sedang dicapai oleh sistem.
Penggambaran elemen-elemen pemecahan masalah.
Masalah
Berbagai
Standar
Solusi
Pemecahan
Masalah
Kendala
Informasi
Solusi
Proses:
Manajer mengidentifikasi masalah, memahaminya dan
mengidentifikasi berbagai alternatif (pilihan) solusi serta
mengevaluasi seluruh alternatif solusi yang ada, memilih yang
terbaik dan memastikan bahwa solusi itu berjalan untuk
mengatasi masalah.
Dalam proses pemecahan masalah:
• Komputer kurang berperan
• Pengalaman manajer dan insting lebih berperan
• Manajer akan lebih banyak mendapat masukan dari
Sistem Informasi non-komputer

Slide Perkuliahan Sistem Informasi Manajemen (SIM) 29
• Pendekatan Sistem
Tahap-tahap dan langkah-langkah pendekatan sistem
dalam pemecahan masalah:
Tahap I (Usaha Persiapan)
Langkah 1: Memandang perusahaan sebagai suatu sistem
Langkah 2: Mengenali sistem lingkungan
Langkah 3: Mengidentifikasi subsistem perusahaan
Tahap II (Usaha Definisi)
Langkah 4: Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem
Langkah 5: Menganalisis bagian sistem dalam urutan
tertentu
Tahap III (Usaha Solusi)
Langkah 6: Mengidentifikasi alternatif (pilihan) solusi
Langkah 7: Mengevaluasi alternatif solusi
Langkah 8: Memilih solusi terbaik
Langkah 9: Menerapkan solusi terbaik
Langkah10: Membuat tindak lanjut untuk memastikan
bahwa solusi itu efektif
• Langkah demi langkah Pemecahan Masalah
Langkah 1: Memandang perusahaan sebagai suatu sistem
Kenali sistem umum perusahaan anda!
Langkah 2: Mengenali sistem lingkungan
Kenali delapan elemen lingkungan beserta
karakteristiknya!
Langkah 3: Mengidentifikasi subsistem perusahaan
Kenali area-area fungsional perusahaan
Pahami hierarki tingkat-tingkat manajemen sebagai
subsistem, gunakan arus sumber daya!
Kenali area-area fungsional perusahaan
Langkah 4: Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem
Apakah subsistem-subsistem yang ada sudah
terintregasi menjadi satu sistem yang solid?
Apakah sumber daya telah mengalir antara sistem
dan lingkungannya menurut cara yang diinginkan?
Apakah sisem sudah mencapai tujuannya dalam
menyediakan produk dan jasa pada lingkungannya?

Slide Perkuliahan Sistem Informasi Manajemen (SIM) 30
Langkah 5: Menganalisis bagian sistem dalam urutan tertentu
Lakukan evaluasi terhadap standar perusahaan!
Bandingkan Output Sistem dengan Standar!
Lakukan evaluasi manajemen!
Lakukan evaluasi pada pemroses informasi!
Lakukan evaluasi Input dengan Sumber Daya Input!
Lakukan evaluasi pada proses Transformasi
Lakukan evaluasi pada Sumber Daya Output!
Langkah 6: Mengidentifikasi alternatif (pilihan) solusi
Lakukan tukar pikiran (brainstorming)!
Rancanglah aplikasi bersama (JAD)
Langkah 7: Mengevaluasi alternatif solusi
Pertimbangkan kerugian dan keuntungan dari setiap
alternatif (pilihan) solusi!
Langkah 8: Memilih solusi terbaik
Tentukan pilihan solusi terbaik yang akan dijalankan!
Persiapkan kebutuhan dari (setiap) alternatif solusi
yang dipilih!
Langkah 9: Menerapkan solusi terbaik
Jangan menunda melaksanakan solusi terpilih!
Langkah10: Membuat tindak lanjut untuk memastikan bahwa
solusi itu efektif
Pastikan seluruh rangkaian solusi yang dipilih telah
dijalankan dengan benar!
Bagaimana jika gagal? Lakukan kembali tahap-tahap
pemecahan masalah atau jalankan solusi cadangan!
Kerangka Ikhtisar (Bab V) 3 point
A. Definisi masalah dan pengertian pemecahan masalah
B. Elemen-elemen proses pemecahan masalah
C. Tahap-tahap proses pemecahan masalah dengan
pendekatan sistem.

Slide Perkuliahan Sistem Informasi Manajemen (SIM) 31
Bab VI
METODOLOGI SIKLUS HIDUP SISTEM
• Siklus Hidup Sistem
Siklus hidup sistem (System Life Cycle) adalah proses
evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau
subsistem informasi berbasis komputer, yang terdiri dari
serangkaian tugas yang erat mengikuti langkah-langkah
pendekatan sistem.
5.
1.
Tahap
Tahap
Penggunaan
Perencanaan
4.
2.
Tahap
Tahap
Penerapan
Analisa
3.
Tahap
Rancangan
• Tahap 1 – 4 adalah siklus hidup pengembangan sistem
• Tahap 5 adalah tahap penggunaan (implementasi) yang
berlangsung hingga tiba waktunya untuk merancang sistem
itu kembali jika diperlukan.
• Proses merancang kembali akan mengakibatkan
berulangnya siklus hidup sistem secara keseluruhan.

Slide Perkuliahan Sistem Informasi Manajemen (SIM) 32
• Tahap Perencanaan
Pengembangan subsistem SIBK seharusnya
mendapatkan perhatian yang sama besarnya dalam
perencanaan seperti proyek-proyek besar lainnya, seperti
pengenalan produk baru atau konstruksi dari pabrik baru.
Keuntungan dari merencanakan proyek SIBK:
• Menentukan lingkup dari proyek.
• Mengenali berbagai area permasalahan potensial.
• Mengatur urutan tugas.
• Memberikan dasar untuk pengendalian.
Langkah-langkah dalam tahap perencanaan:
1. Menyadari masalah
2. Mengidentifikasi masalah
3. Menentukan tujuan sistem
4. Mengidentifikasi kendala-kendala sistem
5. Membuat studi kelayakan
Ada enam dimensi kelayakan:
• Teknis
• Pengembalian ekonomis
• Pengembalian non ekonomis
• Hukum dan etika
• Operasional
• Jadwal
6. Mempersiapkan usulan penelitian sistem
7. Menyetujui/menolak penelitian proyek

Slide Perkuliahan Sistem Informasi Manajemen (SIM) 33
Komite pengarah SIM Manajer Analis Sistem
1. Menyadari
masalah
Mendefinisikan
2.
masalah
Menentukan
3.
Konsultasi
tujuan sistem
Mengidentifikasi
4.
kendala sistem
Membuat studi
5.
kelayakan
Menyiapkan
6.
usulan
penelitian
Menyetujui atau menolak penelitian
7.
proyek
8.
Menetapkan mekanisme pengendalian

Slide Perkuliahan Sistem Informasi Manajemen (SIM) 34
• Tahap Analisis
Komite pengarah SIM Manajer Analis Sistem
1.
Mengumumkan penelitian sistem
Mengorganisasikan tim proyek
2.
Mendefinisikan kebutuhan informasi
3.
Mendefinisikan kriteria kinerja sistem
4.
Menyiapkan
usulan
5.
rancangan
Menerima atau menolak rancangan
6.
Point-point penting dalam tahap perencanaan:
Wawancara perorangan lebih disukai dalam langkah ke-3
(mendefinisikan kebutuhan informasi), karena:
• Menyediakan komunikasi dua arah dan pengamatan
terhadap bahasa tubuh
• Meningkatkan antusiaisme pada proyek baik dari pihak
perencana (spesialis informasi) maupun pemakai
• Menjalin kepercayaan antara pemakai dan spesialis
informasi

Slide Perkuliahan Sistem Informasi Manajemen (SIM) 35
• Memberi kesempatan bagi peserta proyek untuk
mengungkapkan pandangan yang berbeda bahkan
bertentangan
• Tahap Penerapan
Komite pengarah SIM Manajer Analis Sistem
1
Merencanakan Penerapan
Mengumumkan Penerapan
2
Mendapatkan
3
Sumber daya
Perangkat keras
4
Mendapatkan
Sumber daya
Perangkat lunak
5
Menyiapkan
database
Mengatur
Mengatur
Menyiapkan
6
Fasilitas fisik
Mendidik
7
peserta
dan pemakai
Masuk ke sistem baru
8

Slide Perkuliahan Sistem Informasi Manajemen (SIM) 36
Hal-hal penting pada tahap penerapan (implementasi):
Proses menghentikan penggunaan sistem lama memulai
penggunaan sistem baru disebut cutover. Ada 4 pendekatan
dasar: percontohan, serentak, bertahap dan paralel.
1. Percontohan (Pilot)
2. Serentak (Immediate)
3. Bertahap (Phased)
4. Paralel (Parallel)
Cutover menandakan berakhirnya bagian pengembangan dari
siklus hidup sistem. Penggunaan sistem dapat dimulai
sekarang.
• Tahap Penerapan
1. Menggunakan sistem
2. Audit Sistem
3. Memelihara Sistem
• Memperbaiki kesalahan
• Menjaga kemutakhiran sistem
• Meningkatkan sistem
Komite pengarah SIM Manajer Analis Sistem
2.
1.
Audit
sistem
Mengatur
Menggunakan
sistem
3.
Memelihara
sistem

Slide Perkuliahan Sistem Informasi Manajemen (SIM) 37
Sistem
Sistem
Sistem
Sistem
Lama
Lama
Lama
Baru
Sistem
Sistem
Sistem
Sistem
Lama
Lama
Baru
Baru
Teknik Implementasi Percontohan (Pilot)
Sistem
Sistem
Lama
Baru
Teknik Implementasi Serentak (Immediate)
Sistem
Lama
Sistem
Baru
Teknik Implementasi Bertahap (Phased)
Sistem
Lama
Sistem
Baru
Teknik Implementasi Paralel (Parallel)

Slide Perkuliahan Sistem Informasi Manajemen (SIM) 38
Bab VII
DASAR-DASAR PEMROSESAN KOMPUTER
• Evolusi Komputer
Komputer besar = Mainframe (perusahaan-perusahaan)
Mainframe yang lebih besar adalah Supercomputer
(perhitungan ilmiah)
Era komputer modern = minicomputer (lebih kecil dari
mainframe) Contoh: IBM AS/400
Selanjutnya muncul komputer mikro (microcomputer)
dengan ciri khusus mempunyai chip yang disebut
microprocessor
Dan yang dikenal saat ini adalah diproduksinya computer
personal (PC) yang selain dipakai di perusahaan juga
diperuntukkan bagi pemakai rumahan.
Generasi terakhir munculnya laptop, notebook dan
palmtop. Laptop lebih berat dari pada notebook, namun
keduanya memiliki dimensi ukuran yang relatif kecil.
Palmtop lebih ringan lagi, bisa dimuat dalam saku.
Jenis yang lebih kecil lagi adalah jenis pen computer,
antara lain PDA.

Slide Perkuliahan Sistem Informasi Manajemen (SIM) 39
Arsitektur Komputer
Central Processing Unit
(CPU)
Unit pengendali
Unit penyimpanan
Data
Informasi
input
primer
output
Arithmetic and
Unit
Logic unit
Penyimpan
an
Skunder
CPU = mengubah input menjadi output
Unit pengendali + ALU = Processor
Penyimpanan primer ( primary storage ) berisi data yang
sedang diolah dan program yang sedang bekerja (daftar
instruksi yang mengolah data)
Contoh: Ram, ROM, Chace Memory
Penyimpanan skunder (secondary storage) menyediakan
tempat penyimpanan data dan program saat tidak digunakan.
Contoh: Disket, Harddisk
Program yang disimpan disebut koleksi perangkat lunak
(software library)
Data yang disimpan disebut Basis Data (database).

Slide Perkuliahan Sistem Informasi Manajemen (SIM) 40
Unit Input
• Keyboard
• Alat penunjuk (mouse, trackball, touch screen, Light pen,
Unit remote control)
• Alat pembaca Optic (OCR=optical character recognition)
• Alat pembaca Magnetic (MICR=magnetic ink character
recognition)
• Unit pengenal suara (Speech recognition unit)
Unit Output
• Layar tampilan atau monitor (display screen)
• Layar cetakan: Line printer, Character printer, Non-
impact Printer, Page Printer
• Plotter (suara)
• Microfon (suara)
• Output grafik
Perangkat Lunak
• Sistem Operasi (Operating System)
Menjadwalkan tugas
Mengelola sumber daya perangkat keras dan
perangkat lunak
Menjaga keamanan sistem
Membagi pakai sumber daya (multi-processing
dan multi-programming)
Menangani interupsi
Menyimpan catatan pemakaian

Slide Perkuliahan Sistem Informasi Manajemen (SIM) 41
• Program Utility
• Penerjemah Bahasa
Bahasa generasi pertama – Bahasa mesin
Bahasa generasi kedua – Assembler
Bahasa generasi ketiga - Compiler dan
Interpreter
Bahasa generasi keempat – Bahasa Alamiah,
Non-procedural
• Program Aplikasi (Paket Siap Pakai)
• Kemudahan bagi pemakai dalam Perangkat Lunak
Dialog terpandu
Menu Mode
Model Tanya Jawab
Model Template
Graphical User Interface (GUI)

Slide Perkuliahan Sistem Informasi Manajemen (SIM) 42
Bab VIII
IMPLIKASI ETIS DARI TEKNOLOGI INFORMASI
Etika
Etika berasal dari bahasa Yunani, ethos yang berarti
karakter.
Etika adalah satu set kepercayaan, standar atau pemikiran
yang terdapat pada individu, kelompok atau masyarakat.
Etika yang muncul dari perkembangan Teknologi Informasi
adalah etika yang muncul bersamaan dengan
digunakannya teknologi informasi dari mulai teknologi itu
baru dikenal hingga pada tahap perkembangan terakhir
seiring peradaban manusia yang tiada henti.
Etika dan Hukum
Etika berjalan dengan “pengawalan” hukum. Artinya, sekali
etika dilanggar, maka hukum akan “berbicara”.
Kasus pelanggaran etika dalam teknologi informasi
pertama kali terjadi tahun 1966, seorang programmer pada
suatu bank membuat program yang memungkinkan bahwa
pengambilan dari sebuah rekening bisa melampaui saldo
rekening tersebut. Penipuan ini berlangsung terus hingga
komputer yang digunakan tersebut rusak dan pemrosesan
secara manual menunjukkan bahwa saldo telah minus!
Programmer tersebut tidak dituntut karena peraturan
hukumnya belum ada. Ia hanya dituntut karena membuat
entry palsu di catatan bank. Tak lama muncul UU federal
Freedom of Information Act of 1966 dan terus bermunculan
produk hukum untuk kejahatan komputer.
Etika Komputer
Adalah analisis mengenai sifat dan dampak sosial dari
teknologi komputer secara formulasi (aturan rumusan) dan
justifikasi kebijakan untuk menggunakan komputer tersebut
secara etis.

Slide Perkuliahan Sistem Informasi Manajemen (SIM) 43
Etika komputer terdiri dari dua aktivitas utama dan CIO
adalah pihak yang bertanggungjawab atas aktivitas itu!
CIO harus (1) waspada dan sadar bagaimana komputer
mempengaruhi masyarakat (2) karena itu harus berbuat
sesuatu dengan memformulasikan kebijakan-kebijakan
yang memastikan bahwa teknologi tersebut digunakan
dengan tepat.
Seiring perkembangan pemakaian komputer yang
berorientasi kepada EUC (end user computing) maka
tanggung jawab tersebut meluas kepada setiap pengguna
komputer pada level apapun.
Mengapa Etika Komputer Penting
Tiga alasan utama mengapa etika komputer penting:
1. Kelenturan Logika
2. Faktor Transformasi
3. Faktor tak kasat mata
Hak-hak Sosial dan Komputer
Hak atas Komputer
1. Hak atas Akses Komputer
2. Hak atas Keahlian Komputer
3. Hak atas Spesialis Komputer
4. Hak atas Pengambilan Keputusan Komputer
Hak atas Informasi
1. Hak atas privacy
2. Hak atas Akurasi
3. Hak atas Kepemilikan
4. Hak atas Akses

Slide Perkuliahan Sistem Informasi Manajemen (SIM) 44
Kontrak Sosial Jasa Informasi
Banyaknya jasa Informasi membuat munculnya Kontrak
Sosial sebagai berikut:
1. Komputer tidak boleh digunakan dengan sengaja
untuk mengganggu privacy seseorang
2. Ada ukuran dan standar untuk memastikan akurasi
dan hasil akhir pemrosesan komputer (standar
terhadap hasil Jasa Informasi)
3. Hak milik intelektual akan dilindungi
4. Komputer akan dapat diakses masyarakat, oleh
karenanya masyarakat akan terhindar dari
ketidaktahuan informasi.
Rencana tindakan untuk mencapai penggunaan
Komputer yang Etis
1. Formulasikan suatu kode perilaku
2. Tetapkan aturan prosedur yang berkaitan tentang
penggunaan jasa komputer untuk pribadi, hak milik
atas program dan data komputer perusahaan
3. Jelaskan sanksi yang akan diterima oleh pelanggar
4. Kenali perilaku etis
5. Fokuskan sosialisasi etika dengan pelatihan dan
bacaan yang diisyaratkan
6. Sosialisasikan UU kejahatan komputer
7. Simpan suatu catatan berisi kewenangan dari setiap
spesialisasi komputer yang ada dan lakukan
pencegahan dengan audit etika
8. Dorong penggunaan program-program rehabilitasi
bagi pelanggar etika komputer, seperti layaknya
program rehabilitasi narkoba dan obat-obatan.
9. Adakan perkumpulan profesional spesialis informasi
(termasuk CIO) sebagai ajang tukar pikiran
10. Berikan contoh nyata!
::: The End :::

MEDIA KAMPUS MAHASISWA ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

INFORMASI SEPUTAR KULIAH


Blogger Templates by Isnaini Dot Com and Construction. Powered by Blogger